Selasa, 04 Desember 2012

PT Pos Investasi Rp 110 M Bangun Dua Hotel di Bandung


PT Pos Indonesia (Posindo) berencana mendirikan dua hotel di Kota Bandung. Pendirian hotel ini sebagai salah satu upaya pengembangan bisnis dan mendongkrak pendapatan bagi lembaga BUMN  ini.

"Mengapa hotel? Kami menilai Kota Bandung punya potensi wisata yang besar. Ini harus kami maksimalkan," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana.

Rencananya, PT Pos akan membangun hotel di dua lokasi yaitu Jalan Cihampelas dan Jalan Pahlawan dengan total kamar sekitar 200 unit. Saat ini proyek pembangunan kedua hotel itu masih dalam tahap perizinan. "Perizinan itu tidak hanya yang diterbitkan pemerintah daerah, tapi juga para pemegang saham dan komisaris PT Pos Indonesia," ujarnya.

Meski begitu, kata  Ketut, para pemegang saham sudah memberikan persetujuan kepada PT Pos Indonesia untuk membangun dua hotel di Kota Bandung itu. Jadi kini pihaknya tinggal menunggu terbitnya izin dari Pemerintah Kota Bandung. Untuk merealisasikan pembangunan kedua hotel
itu PT Pos menyiapkan dana investasi hingga Rp 110 miliar.

Sebenarnya, ujar Ketut, proyek kedua hotel itu dapat melalui sistem kerja sama, baik joint venture maupun  joint operation.  Jika itu terjadi, nilai investasi yang dikucurkan PT Pos  menjadi lebih rendah. "Sebut saja, perbandingannya 40-60. Jika seperti itu, berarti, investasi yang kami butuhkan sekitar Rp 45 miliar," ujarnya.
Ketut juga menyatakan, pihaknya menginginkan pelaksanaan pembangunan kedua hotel itu dapat  terlaksana pada 2013. "Otomatis, begitu ada izin, kami langsung lakukan ground breaking," pungkasnya.

Postshop Alfamart Ciamis, Perdana di Indonesia

Pertama kalinya di Indonesia PT Pos Indonesia membuka gerai bersama mengembangkan bisnis ritel (minimarket) dengan Alfamart dengan nama Postshop Alfamart. Gerai bersama yang tersebut tidak hanya menyediakan sejumlah kebutuhan rumah tangga, akan tetapi juga sekaligus memberikan pelayanan yang selama ini ditangani oleh kantor pos.

Gerai perdana di Indonesia hasil kerjasama antara Kantor Pos dengan Alfamart dibuka di Kabupaten Ciamis. Sebelum ada kerjasama, kedua usaha yang lokasinya dalam satu kompleks tersebut menjalankan usahanya masing-masing. Akan tetapi setelah bergabung, pelayanan kantor pos dan minimarket dilebur menjadi satu.

Pembukaan minimarket Postshop Alfamart perdana di Indonesia dilakukan Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Setyo Riyanto, didampingi Property and Development Director Alfamart Kurnia Sukrisna, Rabu (7/11/12). Dengan kerjasama tersebut Postshop buka selama 24 jam, termasuk pada hari Minggu pelayanan jasa pos juga tetap dilayani di tempat tersebut.

"Postshop ini merupakan salah satu upaya diversifikasi usaha. Kami menyediakan tempat dan Alfamart mengelola gerai dengan konsep terpadu antara penjualan ritel dengan penjualan layanan pos," tutur Setyo.
Dia menambahkan, dibukannya Postshop di Kabupaten Ciamis atau daerah merupakan gebrakan baru, sebab sebelumnya terfokus di kota besar seperti Jakarta. Sebelum dengan Alfamart, pihaknya juga menggalang kerjasama dengan lainnya. Untuk kerjasama dengan Alfamart, merupakan yang perdana, sedangkan dengan lainnya sudah ada tiga gerai.

Setyo mengatakan, saat ini di seluruh Indonesia terdapat 3.897 kantor pos yang lokasinya di tempat yang strategis, dalam arti berada di pusat kota. Kantor pos lainnya, tambah dia, juga terbuka untuk kerjasama serupa. Postshop dibuka 24 jam, untuk pelayanan pos maupun transaksi barang yang dijual di tempat tersebut. Dari tempat tersebut konsumen juga bisa langung melakukan pengiriman barang.
"Kami terus mengembangkan berbagai usaha, tidak hanya layanan pos semata akan tetapi juga lainnya. Termasuk juga penjajakan pembayaran pajak melalui kantor pos. Masyarakat juga bisa mengirimkan barang di Postshop. Kami juga tengah menjajagi pengiriman barang yang dipesan konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan pembeli belum sampai, barang sudah diantar ke rumah," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kurnia Sukrisna menambahkan bahwa kerjasama tersebut juga merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Alfamart. Tidak menutup kemungkinan kerjasama tersebut ditindaklanjuti untuk pembukaan Postshop di tempat lain di Indonesia.

"Kami sangat bangga dapat bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mewngembangkan Postshop Alfamart, mengingat kantro pos memiliki jaringan sangat luas hingga ke tingat kecamatan

PT Pos Indonesia Bakal Gunakan Jasa EuroGiro Untuk Remittance



Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, memberikan cinderamata kepada CEO Japan Post Bank Yoshiyuki Izawa, Senin (12/11/2012) malam, yang bertempat di Hotel ANA, Tokyo, Jepang.

Pada kesempatan itu, Japan Post dan EuroGiro menyambut hangat langkah I Ketut untuk mengembangkan sejumlah layanan di antaranya pemanfaatan sarana infrastruktur remittance(pengiriman uang elektronik antar-negara) EuroGiro untuk pengiriman uang dari Jepang dan Korea ke Indonesia.

Director EuroGiro, Soren Rose, sempat melakukan tatap langsung dengan I Ketut dan menyambut hangat langkah positif PT Pos Indonesia terutama untuk memudahkan masyarakat di kedua negara mengirimkan uang di masa mendatang.

I Ketut Mardjana, berkunjung ke Jepang atas undangan EuroGiro untuk mengikuti konferensi di bidang remitansi bersama komunitas Asia Pasifik.


PT. Pos Akan Luncurkan Posmart Bisnis Retail

PT Pos Indonesia berencana meluncurkan Posmart, sebuah bisnis perdagangan retail memanfaatkan jaringan kantor pos di seluruh tanah air sebagai tokonya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan dengan jumlah empat toko percontohan di Jakarta, ia berharap tahun depan bisnisnya bisa dijalankan hingga ke daerah. "Tahun 2013 program ini dikembangkan," katanya di Yogyakarta, Senin 19 November 2012.

Menurut dia, PT Pos memiliki jaringan sangat luas. Terdapat 4.012 titik layanan di seluruh tanah air, 3.437 di antaranya merupakan kantor pos. Jika dulu titik-titik layanan bekerja secara manual, kini telah terhubung secara online. "Kecuali untuk daerah yang tak memiliki jaringan komunikasi," katanya.
Strategi bisnis PT Pos, kata dia, telah berubah. Dari postel company menjadi network company, sehingga tak sekadar melayani pengiriman surat dan paket tapi juga transaksi keungan, properti, hingga toko online dan retail.

Rencana pendirian Posmart merupakan upaya memanfaatkan aset mili pos, baik dalam bentuk jaringan dan fisik bangunan. Banyak dari kantor pos dinilai masih memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan, menjadi satu diantaranya toko retail.

Menggunkana branding toko Pos Shop, toko retail ini dibangun dengan menawarkan kerjasama dengan toko retail yang ada, semisal Alfamart, Indomart, atau Seven-Eleven. Meski pengelolaan toko diserahkan pada pengelola retail itu, model kerjasama dari PT Pos tak sekadar menyewakan tempat. "Tapi bagi hasil (keuntungan)," katanya.

PU dan PT Pos Keluarkan Perangko Tata Ruang ‘Haritaru’



Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerjasana dengan PT Pos Indonesia mengeluarkan perangko Haritaru dalam Gerakan Nasional Peduli Tata  Ruang. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menggalang kepedulian masyarakat untukpeduli Tata Ruang. “Tema peringatan Haritaru 2012 yakni Kota Hijau Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik sejalan dengan harapan kita untukmewujudkan ruang yang aman,nyaman, produktif, danberkelanjutan sesuai amanat UU Penataan Ruang No. 26 tahun 2007,” kata Menteri PU Djoko Kirmanto  usai bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersepeda santai dari HI ke Senayan, Minggu(4/11) pagi.

Peringatan Haritaru 2012 mengusung tema Green City for Better Life. Tema tersebut direfleksikan ke dalam 8 atribut kota hijau.
“Kami mengharapkan agar Gerakan Nasional Peduli Tata Ruang ini selanjutnya akan lebih mengajak masyarakat melakukan aksi nyata.

Sementara itu Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Imam S. Ernanwi mengatakan, Penyelenggaraan Gerakan Nasional Haritaru 2012 bertepatan dengan Car Free Day yang diawal November ini diisi dengan beberapa kegiatan seperti fun bike  jalan sehat, dan senam serta dimeriahkan pertunjukan musik.

Dengan kemeriahan suasana gerakan ini diharapkan bisa memberi semangat baru untuk menyebarkan Peduli Tata Ruang. “Kami ingin memberikan pemahaman soal tata ruang kepada masyarakat dengan cara yang lebih santai,” katanya.

Sabtu, 01 Desember 2012

ADMAIL POS

PAKET POS


Gunakan PAKETPOS untuk mengirimkan barang-barang berharga Anda, kemanapun tujuannya sesuai keinginan Anda. PAKETPOS adalah layanan hemat untuk pengiriman barang-barang berharga dalam cakupan nasional maupun internasional.

Jenis layanan PAKETPOS :

PAKETPOS STANDAR DALAM NEGERI
Layanan hemat untuk pengiriman barang dalam negeri.
PAKETPOS STANDAR LUAR NEGERI
Layanan hemat untuk pengiriman barang luar negeri.
PAKETPOS KILAT KHUSUS
Layanan prioritas pengiriman barang untuk kota tujuan tertentu di Indonesia. Garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi keterlambatan.
PAKETPOS PERLAKUAN KHUSUS
Layanan pengiriman barang dengan perlakuan khusus tersebut, dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti permintaan : Berita Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting.

Keunggulan

  • Dijamin penyerahan kiriman PAKETPOS KILAT KHUSUS ke alamat tujuan, maksimal H+4 di seluruh Indonesia.
  • Tarif ekonomis dan kompetitif.
  • Informasi layanan, tarif dan jaringan kiriman PAKETPOS
  • Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan barang dan keamanan isi kiriman.
  • Jaringan PAKETPOS KILAT KHUSUS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
  • Jaringan pengiriman barang melalui PAKETPOS KILAT KHUSUS menjangkau seluruh Indonesia (182 kota/ kabupaten) dan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • Pick up service disediakan bagi pengiriman barang dengan PAKETPOS dalam jumlah tertentu. Demikian juga, layanan tambahan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan bisnis, antara lain berupa : Penyesuaian jangkauan pelayanan atau Standar Waktu Penyerahan, Pick Up Service, Bukti Pengeposan, Berita Acara Penyerahan Barang, Jejak Lacak, Garansi, Ganti Rugi, Reporting atau investigasi yang sifatnya customized by contract dengan tarif negotiable.
PAKETPOS Solusi Tepat Pengiriman Barang, Kemanapun Tujuannya Sesuai Keinginan Anda

POS KILAT KHUSUS


Gunakan POSKILAT KHUSUS, sebagai pilihan tepat untuk pengiriman Suratpos (Dokumen, Surat, Warkatpos, Kartupos, Barang Cetakan, Surat Kabar, Sekogram dan Bungkusan Kecil) serta barang berharga yang mengandalkan kecepatan kiriman dan menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia.

Keunggulan

  • Dijamin penyerahan kiriman POSKILAT KHUSUS ke alamat tujuan maksimal dua hari untuk tujuan ibukota propinsi dan empat hari untuk tujuan ibukota kabupaten.
  • Tarif kompetitif sesuai manfaat dan standar kualitas yang diterima.
  • Informasi tarif dan jaringan kiriman POSKILAT KHUSUS.
  • Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman.
  • Jaringan POSKILAT KHUSUS sudah terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
  • Jaringan pengiriman POSKILAT KHUSUS menjangkau seluruh kota/ kabupaten di Indonesia.
  • Pengiriman barang melalui POSKILAT KHUSUS saat ini menjangkau di 182 kota/ kabupaten di seluruh Indonesia.
  • Pick up service disediakan bagi pengiriman barang atau POSKILAT KHUSUS dalam jumlah tertentu.
POSKILAT KHUSUS Solusi Tepat Kiriman Surat, Dokumen dan Barang Dalam Negeri.

POS EXPRESS


Ingin kiriman surat, dokumen, dan barang berharga Anda tiba lebih cepat dan tepat waktu ?

Gunakan POSEXPRESS, layanan istimewa dari Pos Indonesia untuk kota tujuan tertentu di Indonesia yang mengedepankan akurasi pengiriman, cepat, tepat, mudah dilacak dengan harga kompetitif. Kami jamin penyerahan kiriman POSEXPRESS maksimal sehari sampai, PASTI.

Jenis layanan POSEXPRESS :

Sameday Service
Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan di hari yang sama.
Nextday Service
Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan keesokan harinya.

Keunggulan

  • Dijamin penyerahan kiriman POSEXPRESS ke alamat tujuan, maksimal sehari sampai, PASTI.
  • Tarif kompetitif, variatif dan menguntungkan.
  • Informasi tarif dan jaringan kiriman POSEXPRESS.
  • Jaminan ganti rugi atas ketepatan waktu penyerahan dan keamanan isi kiriman.
  • Aman terjaga, karena diasuransikan sepenuhnya oleh PT Pos Indonesia.
  • Jaringan POSEXPRESS terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui.
  • Jaringan nasional POSEXPRESS meliputi 48 kota/ kabupaten serta regional di 201 kota/ kabupaten yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • Pick up service disediakan bagi pengiriman POSEXPRESS dalam jumlah tertentu.

Jaringan nasional POSEXPRESS saat ini meliputi :

Sumatera dan Riau
Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjungpinang, Batam, Palembang, Pangkalpinang, Bandarlampung, Jambi, Bengkulu
DKI Jakarta
Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Taman Fatahillah, Jakarta Selatan, Jakarta Mampang, Jakarta Timur, Jakarta Jatinegara, Jakarta Utara
Jawa Barat dan Banten
Tangerang, Ciputat, Bogor, Depok, Sawangan, Cibinong, Bekasi, Pondok Gede, Serang, Cilegon, Bandung, Cimahi, Ujungberung, Soreang, Purwakarta, Cirebon
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Semarang, Semarang Erlangga, Jogjakarta, Solo
Jawa Timur
Surabaya, Surabaya Selatan, Malang, Sidoarjo
Bali dan Nusa Tenggara
Denpasar, Denpasar Sanglah, Mataram
Kalimantan
Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak
Sulawesi
Makassar, Manado + jaringan regional di 201 kota di seluruh Indonesia
POSEXPRESS Quick, Accurate, Traceable

Jumat, 30 November 2012

DIREKSI PT POS INDONESIA



I Ketut Mardjana memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama. Doktor lulusan Monash University, Melbourne tahun 1993 ini selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada tahun 2009. Sebelum bergabung dengan Pos Indonesia, pria kelahiran Bangli Bali tahun 1951, pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan Regional, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN pada Departemen Keuangan. Selain itu pria yang lulus sarjana akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta tahun 1979 pernah menduduki berbagai posisi penting seperti Direktur Industri Manufaktur pada Kementerian BUMN, Komisaris PT Semen Gresik (Persero-Tbk), Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris PT Semen Tonasa (Persero), Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk, Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita Asia, Komisaris PT Jasa Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra Marga Nusa Pala, Tbk. I Ketut Mardjana juga aktif dalam organsasi profesi, antara lain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia dan anggota delegasi Indonesia pada Pertemuan Dewan Gubernur Asian Development Bank tahun 1996 dan 1997. I Ketut Mardjana juga aktif menulis karyailmiah, artikel serta tampil sebagai pembicara dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Penghargaan yang pernah diterima selain beasiswa, antara lain adalah: Asian Development Best Executive Awards, Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, dan ASEAN Social and Economic Corporation Golden Awards. Inspiring CEO 2011, dari Seputar Indonesia (MNC Group).

Sebelum menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Utama Pos Indonesia Sukatmo Padmosukarso adalah Wakil Ketua Manajemen Portofolio Bank Mandiri. Sebelumnya ia adalah anggota Tim Pengelola serta Wakil Direktur Bank Internasional Indonesia. Pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tahun 1957 aktif pula menjadi Komisaris Independen pada PT Bank Rabobank International Indonesia serta Direktur Eksekutif di Perbanas. Gelar Sarjana Muda Sastra Inggris diperolehnya dari Universitas Sebelas Maret tahun 1979 dan Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia tahun 1986, sedangkan gelar MBA diperolehnya dari Curtin Business School, Curtin University of Technology, Perth tahun 1993.







Entis Sutisna sebelum menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum adalah Kepala Wilayah Usaha Pos Regional Jabodetabek dan Banten serta Kepala Pusat Perencanaan dan Transformasi Perusahaan. Penerima Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tersebut terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Tinggi Pos Lanjutan tahun 1993 dan meraih gelar MM Bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994. Pernah mengikuti beberapa pelatihan bidang perposan dan Postal Management Course di Bangkok. Penugasan khusus yang pernah dilakukan, antara lain mengikuti Direct Mail 97 Exhibition di Singapura hingga Studi Strategis Luar Negeri Lemhannas Republik Indonesia di Jerman. Pria kelahiran Batujajar, tahun 1960 Mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia


Tavip Parawansa sebelum menjabat Direktur Keuangan Pos Indonesia adalah Risk Manajemen Credit Officer pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Direktur Utama pada PT Mentari Multimedia (M2V) serta Dewan Komisaris pada PT Mentari Multimedia (M2V). Pria kelahiran Jakarta tahun 1964, berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Krinadwipayana. Tavip Parawansa telah mengikuti beberapa training di bidang perbankan antara lain: BII Management Developing Program, Brand Positioning & Direct Marketing di Bangkok, Bank Marketing Management Program, Super Service Exellence, Risk Management Guidelines for Indonesian Banking, dan Thomas International Assessment Training.





Setyo Riyanto meraih Doktor Pemasaran dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2002. Sebelum terpilih menjadi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, ia pernah menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia dan Direktur PT Prima Yasa Eduka. Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 adalah anggota peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisnis serta Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Padjadjaran. Beberapa jabatan di Pos Indonesia yang pernah menjadi tanggung-jawabnya adalah sebagai Fungsional Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Proyek Restrukturisasi Perusahaan, Fungsional Perusahaan Bidang Penerapan Manajemen Mutu Terpadu, Fungsional Perusahaan Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Koordinator Tim Implementasi Penyempurnaan Organisasi, Kepala Proyek Optimalisasi Kapasitas Pusat Pelatihan dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis serta tugas belajar pada Pendidikan Tinggi Pos Indonesia serta MM pada Universitas Gadjah Mada. Jabatan organisasi profesi yang pernah disandangnya adalah sebagai Director Professional Certification, Indonesia Marketing Association, Chapter Jawa Barat.










STRUKTUR ORGANISASI


Kamis, 29 November 2012

VISI MISI dan MOTTO

V I S I

Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya

M I S I

Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan

M O T T O

Tepat Waktu Setiap Waktu ( On Time Every Time )

Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Perubahan Status Pos Indonesia
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Alamat : Jl. Persatuan Raya No. 127 Kabupaten Sinjai 92611 Email : syukur.surung@posindonesia.co.id | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting